Slotbabon Slotbabon Winstar4D Halte4D Halte4D Kakakjudi Winstar4D

Cara Bermain Saham dengan Modal 100 Ribu untuk Pemula

Cara Bermain Saham dengan Modal 100 Ribu
Cara Bermain Saham dengan Modal 100 Ribu

Cara Bermain Saham dengan Modal 100 Ribu|| Saham dapat menjadi instrumen investasi yang memberikan pengembalian atau hasil yang tinggi.

Itu sebabnya, banyak investor yang mengalokasikan aset mereka di saham terlepas dari risikonya juga tinggi.

Bagi investor pemula, berinvestasi dalam saham mungkin tampak sedikit menyeramkan. Masih banyak orang yang berpikir bahwa berinvestasi di saham membutuhkan modal yang besar.

Saat ini, Anda yang memiliki modal kecil dapat berinvestasi di saham. Tidak perlu memiliki jutaan rupiah, dengan hanya Rp100.000 Anda dapat membeli saham.

Penasaran bagaimana? Berikut cara bermain saham dengan modal 100 ribu yang bisa anda coba lakukan.

Cara Bermain Saham Dengan Modal 100 Ribu

Sebenarnya, bermain saham dengan modal kecil adalah cara yang tepat bagi investor pemula. Belajar dulu dengan modal kecil.

Jadi, ketika ada kerugian, kondisi keuangan Anda tidak akan terpengaruh terlalu banyak. Nah, inilah yang perlu Anda lakukan ketika ingin membeli saham dengan modal 100 ribu saja.

1. Pilih sekuritas yang sesuai dengan kondisi Anda

Saat akan berinvestasi di saham, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah membuka rekening RDN atau dana nasabah di perusahaan sekuritas. Di perusahaan keamanan ini nanti anda bisa membeli dan menjual saham.

Saat memilih perusahaan sekuritas, Anda harus memeriksa latar belakang dan kebijakan perusahaan terlebih dahulu. Pastikan perusahaan itu legal dan memiliki rekam jejak yang baik.

Namun, bagi anda yang memiliki modal kecil atau investor pemula, Anda tidak perlu khawatir. Saat ini, ada sejumlah aplikasi saham online yang memungkinkan Anda untuk membeli saham dengan modal yang sangat sedikit.

Dalam aplikasi saham, Anda bahkan dapat membeli saham di bawah 100 ribu, sesuai dengan harga saham yang ingin Anda beli.

Read More:  Cara Menggunakan Deposito Sebagai Jaminan Kredit Bank

2. Pilih saham dengan harga murah dan potensial

Jika Anda sudah memiliki rekening dana nasabah, langkah selanjutnya adalah membeli saham. Nah, ada banyak emiten saham di BEI atau Bursa Efek Indonesia. Setiap penerbit saham tentu memiliki harga yang berbeda-beda.

Bagaimana cara memilih penerbit saham yang sesuai dengan modal Anda? Anda harus tahu sebelumnya bahwa minimum pembelian saham adalah 1 lot atau 100 saham.

Jadi, jika modal investasi Anda Rp 100.000, berarti Anda harus mencari saham dengan harga di bawah Rp 1.000 per saham.

Meski begitu, jangan hanya memilih saham yang murah. Anda juga perlu mempertimbangkan berbagai aspek. Misalnya, kondisi keuangan dan tingkat likuiditas perusahaan.

Jangan sampai anda membeli saham murah, namun kondisi keuangan perusahaan tidak baik. Ini akan membuat perusahaan kurang menarik bagi investor lain. Akibatnya, tingkat likuiditas menjadi rendah dan harga saham juga bisa menurun.

3. Pilih saham dengan harga murah dan potensial

Jika Anda sudah memiliki rekening dana nasabah, langkah selanjutnya adalah membeli saham. Nah, ada banyak emiten saham di BEI atau Bursa Efek Indonesia. Setiap penerbit saham tentu memiliki harga yang berbeda-beda.

Bagaimana cara memilih penerbit saham yang sesuai dengan modal Anda? Anda harus tahu sebelumnya bahwa minimum pembelian saham adalah 1 lot atau 100 saham.

Jadi, jika modal investasi Anda Rp 100.000, berarti Anda harus mencari saham dengan harga di bawah Rp 1.000 per saham.

Meski begitu, jangan hanya memilih saham yang murah. Anda juga perlu mempertimbangkan berbagai aspek. Misalnya, kondisi keuangan dan tingkat likuiditas perusahaan.

Jangan sampai anda membeli saham murah, namun kondisi keuangan perusahaan tidak baik. Ini akan membuat perusahaan kurang menarik bagi investor lain. Akibatnya, tingkat likuiditas menjadi rendah dan harga saham juga bisa menurun.

Read More:  Faktor-Faktor Yang Dapat Mempengaruhi Nilai Tukar Mata Uang

4. Beli dan Jual saham pada waktu yang tepat

Saat bermain saham, waktu adalah hal yang memainkan peran penting. Harga saham cenderung berfluktuasi atau berubah dengan sangat cepat.

Biasanya saham dengan harga rendah adalah saham lapis kedua (Medium cap) dan saham lapis ketiga (small cap). Jenis saham ini umumnya memiliki pergerakan harga yang lebih fluktuatif daripada saham blue chip.

Anda juga harus rajin memantau pergerakan harga saham. Jangan lupa juga memperhatikan grafik harga saham.

Dengan begitu, anda bisa memperkirakan kapan harus membeli dan menjual saham untuk mendapat untung.

Jika tidak, Anda dapat melakukan transaksi pada waktu yang tidak tepat. Akibatnya, Anda mungkin menderita kerugian.

5. Perhatikan biaya transaksi

Ketika Anda membeli dan menjual saham, perusahaan sekuritas akan mengenakan biaya transaksi. Besarnya biaya transaksi di masing-masing perusahaan efek bervariasi, mulai dari 0,15% hingga 0,35%.

Biaya transaksi juga merupakan faktor penting untuk dipertimbangkan. Dengan mengetahui biaya transaksi, Anda dapat memperkirakan berapa banyak keuntungan yang akan anda dapatkan.

Selain itu, biaya transaksi ini juga dapat digunakan sebagai dasar untuk memutuskan seberapa sering anda melakukan transaksi saham. Semakin sering Anda bertransaksi, tentunya semakin besar diskon transaksi yang dikenakan.

Tips Berinvestasi Saham Dengan Modal Kecil

Jika Anda sudah mengetahui langkah-langkah bermain saham dengan modal 100 ribu, berikut adalah tips berinvestasi saham dengan modal kecil yang perlu Anda ketahui.

1. Rajin membaca berita

Saat berinvestasi di saham, akan lebih baik jika Anda rajin membaca berita. Hal ini bertujuan untuk memperkirakan saham dengan harga rendah yang memiliki potensi untuk kenaikan harga.

Pasalnya, ada berbagai faktor yang dapat mempengaruhi harga saham. Mulai dari faktor internal seperti akuisisi, hingga faktor eksternal seperti naik turunnya suku bunga dan situasi politik.

Read More:  Jenis Investasi Reksa Dana Paling Menguntungkan dan Aman

2. Jangan malas untuk menganalisis

Sebelum membeli saham, jangan pernah malas untuk menganalisis saham. Cobalah untuk mempelajari laporan keuangan perusahaan selama lima tahun terakhir.

Anda juga dapat memperkirakan kondisi industri perusahaan di masa depan. Dengan melakukan ini, Anda dapat memutuskan apakah saham tersebut layak dibeli atau tidak.

3. Tentukan target

Saat berinvestasi, anda harus mengetahui tujuan investasi Anda terlebih dahulu. Jadi, Anda dapat mempertimbangkan langkah-langkah dan instrumen investasi yang tepat.

Nah, untuk mencapai tujuan investasi tersebut, Anda harus menetapkan target saat bermain saham. Target ini bisa dalam bentuk periode investasi hingga persentase untung dan rugi yang akan Anda ambil.

Misalnya, Anda dapat menargetkan keuntungan 10%. Jika Anda telah mencapai keuntungan ini, Anda dapat menjual saham.

4. Hindari saham IPO

Meski harganya cenderung rendah, sebaiknya hindari saham IPO (initial public offering) dan saham gorengan.

Ketika IPO baru, biasanya harga saham akan lebih rendah daripada ketika itu terdaftar di bursa saham. Sekilas, saham ini memang terlihat menarik, apalagi jika Anda memiliki modal kecil.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *