Cara Menggunakan Pola Candlestick Marubozu– Marubozu merupakan keliru satu pola candlestick yang paling dasar. Ciri-ciri yang paling drastis dari candlestick marubozu adalah absennya jarum di tubuh candlestick, dikarenakan harga pembukaan (open price) mirip bersama harga terendah (candle putih) dan harga penutupan (close price) mirip bersama harga level tertinggi (candle hitam).
Singkatnya, untuk memakai pola candlestick Marubozu ini, trader tinggal mencermati tersedia atau tidaknya warna terhadap tubuh candle.
Candlestick Marubozu juga erat kaitannya bersama tren. Pada dasarnya, pola candlestick layaknya bersama batang warna putih adalah keadaan yang terlalu bullish dikarenakan menyadari bahwa waktu itu pemegang kendali adalah para buyer.
Jika Marubozu terlihat di chart, maka dapat menjadi tren bullish dapat berlanjut atau dapat terlihat pola reversal bullish. Sebaliknya, batang candle warna hitam adalah penanda tren bearish dikarenakan seller-lah yang memegang kendali atas price action.
Black Marubozu merupakan salah satu isyarat yang keberlanjutan tren bearish atau pola reversal bearish. Pola Marubozu umumnya diamati juga bersama bersama Doji untuk mengamati sentimen pasar.
Seperti dalam artikel kita yang berjudul Cara Jitu Analisa Trend Dengan Pola Candlestick, disebutkan bahwa pola Candlestick Marubozu perlihatkan sentimen pasar yang kuat, tetapi Doji perlihatkan sentimen pasar yang lemah.
Bagaimana Mengimplementasikan Pola Marubozu Dalam Strategi Trading Forex?

Strategi trading yang menguntungkan dapat dibangun berdasarkan indikasi continuation yang dikandung oleh Marubozu. Mula-mula, trader mencari poin entry yang bagus dan menawarkan risiko yang minim. Setelah itu, langkah trading yang simpel dapat diciptakan sehabis melihat penampakan pola Marubozu, tetapi senantiasa tergantung terhadap konteks pasar waktu pola itu muncul.
Karena sebetulnya, kemunculan salah satu Marubozu terbilang sangat jarang terjadi, utamanya dalam time frame harian. Tapi jangan salah, isyarat yang disampaikan oleh Marubozu terbilang cukup kuat.
Oleh dikarenakan itu, waktu menangkap kemunculan Marubozu, yang pertama dipertimbangkan adalah dalam konteks pasar layaknya apa pola candlestick itu terbentuk. Selanjutnya, amatilah dimana closing price berada dalam candle marubozu itu sebagian besar terleta.
Jika candle menembus sebagian besar support atau resisten bersama meyakinkan, maka langkah yang barangkali untuk dilakukan adalah bersama memasukkan sebuah limit atau market order, dalam upaya untuk memasuki pasar terhadap retracement harga yang kembali ke dekat level support dan resisten. Jangan lupa untuk menempatkan stop-loss di level yang berlawanan bersama level tersebut.
Contohnya: EUR/USD sudah membangun support di level 1.2500. Kemudian, sebuah candle Marubozu terbentuk dan menyita harga dari 1.2480, secara penuh menuju angka 1.2550. Trader kemudian mencari kesempatan retracement untuk order BUY antara 1.2510 dan 1.2520, bersama order STOP-LOSS di kisaran 1.270, di bawah pembukaan candle Marubozu.
Apabila candle Marubozu ternyata tidak lewat level support maupun resisten kita, maka trader kudu mencari indikator momentum layaknya MACD untuk petunjuk setelah itu tentang bagaimana lebih kurang pergerakan pasar sebelum membawa dampak ketetapan trading.
Bagaimana Cara Entry Poin Dalam Kondisi Candle Marubozu?

Jika ditanya bagaimana langkah entry point sehabis mendapati pola Marubozu, apakah sehabis penutupan harganya ataukah memakai Pending Order? Maka jawabannya relatif terhadap tiap-tiap trader.
Memang, keliru satu sifat Marubozu adalah jikalau candlenya naik maka kelanjutannya dapat naik dan jikalau candle marubozu turun, maka kelanjutannya dapat turun, tetapi senantiasa diingat bahwa realitanya kadang kala tidak sesederhana itu.
Untuk entry point, baik sehabis close price maupun memakai Pending Order, sebaiknya senantiasa memakai SL lebih kurang 50% – 100% dari ukuran candle marubozu tersebut. Candle Marubozu-nya dapat diukur memakai tools Crosshair di Metatrader. Analis kita sendiri umumnya dapat tunggu sebagian candle, yaitu 1 atau 2 candle selanjutnya untuk dapat meyakinkan pergerakan pair selanjutnya.
FAQ Candlestick Marubozu

- Apa itu candlestick Marubozu?
Marubozu adalah keliru satu jenis candlestick dasar. Bentuk candle ini tidak memiliki sumbu ataupun ekor. harga pembukaan mirip bersama harga terendah, dan harga penutupan mirip bersama level tertinggi.
- Apa faedah candlestick Marubozu?
Marubozu merupakan candlestick yang dapat perlihatkan apakah tren pasar dapat berlanjut atau tidak. Misalnya, jikalau candlestick selanjutnya memiliki body berwarna hijau atau putih (bullish) artinya buyer sedang memegang kendali. Sebaliknya, seller memegang kendali waktu body candle berwarna merah atau hitam (bearish).
- Bagaimana langkah mengimplementasikan Marubozu untuk trading?
Marubozu dapat menunjukan continuation atau keberlangsungan suatu trend. Apabila keadaan pasar sudah dapat dipastikan, trader dapat menyusun langkah trading sesuai bersama kondisi.
- Apakah Marubozu akurat?
Kemunculan Marubozu sesungguhnya cukup jarang terjadi di pasar, bahkan terhadap time frame harian. Namun, isyarat yang disampaikannya cukup kuat. Meskipun begitu, tidak tersedia salahnya trader mencermati konteks pasar waktu candle selanjutnya terbentuk. Tujuannya supaya tidak terjerat isyarat palsu.
- Bagaimana langkah entry bersama Marubozu?
Sebetulnya, langkah entry Marubozu berbeda-beda tergantung keperluan trader. Umumnya trader memakai close price atau menempatkan Pending Order. Sebaiknya, trader juga menempatkan Stop Loss lebih kurang 50% – 100% dari ukuran candle marubozu tersebut.